Cukup pilih salah satu kartu sebagai transaksi parkir maupun tiket KRL. Tidak perlu semua kartu dimiliki.
Bogor (ANTARA News) - Kartu elektonik parkir (el-parkir) di Stasiun Besar Bogor juga dirancang terintegrasi dengan tiket masuk kereta commuter line (KRL) se-Jabodetabek.

"Jadi, kartu elektronik ini juga dirancang agar bisa terintegrasi dengan moda transportasi KRL," kata Direktur Operasi PT Reska Multi Usaha, Porwanto Handri, di Bogor, Kamis.

Sistem elektronik parkir tersebut mengharuskan setiap penumpang KRL yang memarkirkan kendaraan di stasiun harus menggunakan kartu uang elektronik sebagai alat pembayaran parkir.

Ada lima jenis kartu yang dapat digunakan sebagai el-parkir dan sudah teritegrasi dengan moda transportasi KRL. Yakni Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan oleh PT KAI dan empat kartu uang elektronik yang dikeluarkan empat bank rekanan KAI.

Empat kartu uang elektronik tersebut yakni Flazz dari BCA, TopCash dari BNI, e-Money dari Mandiri dan Brizzi dari BRI yang sedang dalam proses kerja sama.

"Cukup pilih salah satu kartu sebagai transaksi parkir maupun tiket KRL. Tidak perlu semua kartu dimiliki. Salah satu kartu elektronik ini cukup efisien, praktis dan aman," kata Porwanto.

PT KAI melalui anak perusahaannya PT Reska Multi Usaha (RMU) mengelola parkir di stasiun dengan sistem elektronik. Kendaraan yang parkir di stasiun hanya boleh masuk dengan kartu elektronik tersebut.

Untuk bisa memiliki kartu tersebut penumpang cukup membayar Rp40.000 per kartu yang sudah terisi saldo perdana sebesar Rp20.000.

Untuk tarif parkir kendaraan di stasiun, lanjut Porwanto, disesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah. Seperti parkir motor untuk satu jam pertama Rp2.000, lalu satu jam berikutnya Rp1.000 dan batas maksimal Rp6.000. Untuk menginap (24 jam) motor Rp12.000 per sekali parkir.

Sedangkan mobil, Rp5.000 untuk satu jam per tama dan jam berikutnya Rp2.000 dengan maksimal parkir Rp12.000 per kendaraan. Untuk parkir nginap mobil Rp20.000 sampai Rp24.000 per mobil.

"Penumpang cukup mengisi ulang melalui ATM bersama yang ada tersedia di stasiun, juga bisa mengecek saldo di mesin pembaca berupa kotak kecil yang ada di stasiun," kata Porwanto.

Salah satu penumpang kereta api di Stasiun Besar Bogor, Aidil mengatakan penggunaan kartu elektronik untuk parkir di stasiun cukup mempermudah dan cepat dalam transaksi.

"Jadi tidak perlu antri di gerbang untuk keluar parkir, parkir di stasiun juga terjamin aman, dan relatif murah," katanya.

(KR-LR)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014