Amat sayang baru 20 tahun dicanangkan sejak 1994, proyek yang luar biasa strartegis ini baru bisa dicanangkan, tapi tetap harus kita syukuri dan konsisten membangunnya.
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah meresmikan pemancangan tiang pancang pertama pembangunan bertahap tanggul laut raksasa (giant sea wall), dengan total panjang 32 kilometer, sebagai infrastruktur yang mampu melindungi DKI Jakarta dari ancaman banjir rob, sekaligus meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya air dan pesisir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung pada peresmian di Pluit, Jakarta, Kamis petang, mengatakan pemerintah akan membangun delapan kilometer dari tanggul raksasa ini, dan sisanya 24 kilometer akan dibangun pengembang swasta.

"Amat sayang baru 20 tahun dicanangkan sejak 1994, proyek yang luar biasa strartegis ini baru bisa dicanangkan, tapi tetap harus kita syukuri dan konsisten membangunnya," ujar dia.

Tanggul delapan kilometer tersebut akan dibiayai dari 50 persen anggaran pemerintah pusat dan 50 persen pemerintah DKI Jakarta.

Tanggul laut raksasa merupakan bagian besar dari Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD). Dalam NCICD, terdapat pula rencana pembangunan sentra-sentra ekonomi baru di wilayah pesisir di Jakarta Utara.

Proyek NCICD itu membutuhkan investasi Rp400--Rp500 triliun dan ditargetkan selesai pada 2030. (*)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014