Rakyat Amerika telah memberikan kepercayaannya kepada Partai Republik"
Washington (ANTARA News) - Kubu Republik memenangi Pemilu sela sehingga menguasai kedua kamar Kongres (baik Senat maupun DPR), sekaligus memastikan terancamnya dua tahun babak terakhir kepresidenan Barack Obama yang rapuh.

Dipicu oleh frustasi pemilih terhadap para wakil rakyat incumbent dan kebijakan-kebijakan yang tidak populer dari pemerintahan Obama, kubu Republik merampas paling tidak tujuh kursi Senat dari Demokrat untuk mengendalikan Kongres atau legislatif yang adalah pertama kali terjadi sejak 2006.

"Rakyat Amerika telah memberikan kepercayaannya kepada Partai Republik," kata Ketua Komite Nasional Republik Reince Priebus beberapa saat setelah terjungkalnya Demokrat.

Mitch McConnell, senator utama dari Republik, dengan susah payah memenangi kursi kesenatannya untuk wilayah  Kentucky yang sudah dia kuasai selama 30 tahun, untuk kemudian menggantikan Harry Reid dari Demokrat sebagai ketua mayoritas Senat.

"Eksperimen dalam pemerintahan gemuk ini akhirnya berakhir. Kini saatnya menuju arah baru," kata McConnell, disambut para pendukungnya.

Namun dia juga menyampaikan pesan rekonsiliatif dengan mengatakan bahwa dia dan Presiden Obama jarang bertemu mata, tetapi "kami berdua punya satu tanggung jawab untuk bekerja bersama mengenai masalah-masalah di mana kami dapat bersepakat."

Reid, yang kehilangan peran kepemimpinannya yang kuat, menyelamati McConnell tetapi juga menyerukan kerjasama.

"Pesan dari pemilih (rakyat) adalah jelas: mereka ingin kita bekerja bersama," kata Reid.

Kubu Republik juga mendominasi DPR yang bertotal kursi 435, sejak 2010, dan mereka memastikan dominasinya itu tetap bertahan.

Dari sudut bipartisan, untuk pertama kalinya lebih dari 100 perempuan telah memenangi kursi DPR.

Republik juga unggul 14 sampai 18 kursi DPR sehingga mencapai mayoritas terbesar sejak 1946.

Kubu Republik juga menyapu pertarungan di tingkat gubernur yang selama ini menjadi daerah pertarungan kunci seperti Florida, Wisconsin dan Kansas, serta menghempaskan Demokrat dengan memenangkan kursi gubernur di negara-negara bagian bertradisi biru (Demokrat) seperti Maryland dan Massachusetts.

Tetapi yang paling menyakitkan bagi Obama dari perebutan 36 kursi gubernur adalah di Illinois ketika wakil Republik Bruce Rauner menyisihkan politisi Demokrat Pat Quinn di negara bagian yang justru menjadi asal Obama, demikian AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014