Jakarta (ANTARA News) - Kendaraan intai tempur Fin Komodo di pameran industri pertahanan bertajuk Indo Defence di JIExpo Kemayoran, 5-8 November 2014.

"Kendaraan Komodo ini adalah hasil riset mandiri Dislitbang dengan menggandeng PT. Fin Komodo Teknlogi yang berbasis di Cimahi," ujar Kepala Seksi Rekayasa Mekanik Laboratorium Dislitbang TNI AD Mayor (Inf) Rudy Heru Yudono di Jakarta, Rabu.

Fin Komodo memiliki panjang 2,6 meter dengan 14 daya kuda dan daya angkut mencapai 250 kilogram barang.

Selain itu kendaraan berpenumpang dua orang ini dirancang agar tetap stabil pada kemiringan, turunan, atau tanjakan sebesar 45 derajat, mudah dikendalikan, dan lincah serta andal.

Kendaraan intai tempur berkecepatan 60 km/jam ini juga dilengkapi dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm.

Rudy mengatakan biaya untuk memproduksi satu unit Fin Komodo sekitar Rp200 juta, namun belum ada kepastian mengenai pengadaan kendaraan ini untuk memperkuat pertahanan TNI AD.

"Kalau soal pengadaan itu wewenang pimpinan, kami dari Litbang hanya melaksanakan tugas riset dan perekayasaan," ujarnya.

Terobosan baru lain yang dipamerkan oleh Dislitbang AD adalah "gatling gun" atau senapan mesin multilaras kaliber 7,62 mm yang proses pembuatannya bekerja sama dengan PT. Pindad.

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014