Bengkulu (ANTARA News) - Panitia Festival Film Indonesia (FFI) menilai komunitas perfilman di Provinsi Bengkulu tumbuh pesat, terutama di kalangan remaja.

"Salah satu pertimbangan kami memilih Bengkulu sebagai daerah road show FFI kali ini, karena di sini, perfilman tumbuh positif, banyak komunitas yang tumbuh," kata Humas FFI Syamsudin, di Bengkulu, Senin.

Dia mengatakan, insan perfilman di Bengkulu harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait, sehingga bakat-bakat yang dimiliki daerah itu, tidak redup.

"Oleh karena itu kami datang ke sini, salah satunya untuk menambah semangat dan motivasi mereka, sekaligus kami juga ingin menumbuhkan kembali antusias masyarakat terhadap film yang memang berkualitas serta laik di tonton," kata dia.

Untuk di Provinsi Bengkulu sendiri, menurut Syamsudin, genre film yang tumbuh positif yakni film dokumenter, sementara untuk film bioskop dan animasi, belum umum di komuitas perfilman yang ada di provinsi itu.

"Kalau untuk film dokumenter, bahkan komunitas film yang ada di SMK 3 Bengkulu sudah menyabet juara di beberapa festival nasional, judul filmnya, Lautan Bambu," katanya.

Seiring dengan berkembangnya komunitas perfilman di daerah itu, dia berharap, berdampak pada produktivitas dalam menghasilkan film yang bagus, berkualitas dan mendidik.

"Tidak hanya genre dokumenter, kita berharap genre film bioskop dan animasi juga tumbuh di daerah ini. Terutama animasi, saat ini genre ini menjadi tren, namun mereka harus mengubah pola pikir dalam pembuatannya," ucap Syamsudin.

Menurut dia, menghasilkan sebuah film animasi yang bagus tidak cukup hanya paham penggunaan software saja.

"Pola pikir seperti itu yang harus diubah, membuat bukan paham software, tetapi membuat harus paham dari sisi seni estetika, tema, dan ide pokok film," ujarnya.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014