Jakarta (ANTARA News) - Lembaga pendanaan anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef) meluncurkan kampanye Tinju Tinja untuk memerangi perilaku buang air besar sembarangan (BABS) di Indonesia bertepatan dengan peringatan Hari Toilet Sedunia pada Rabu.

"BABS adalah isu yang sangat serius dan ini mempengaruhi bukan saja mereka yang tidak memiliki toilet, tetapi juga mereka yang memilikinya. Orang-orang bisa terjangkit penyakit dari kotoran yang terekspos udara," kata Dr Aidan Cronin, Ketua Program Water, Sanitation and Hygiene Unicef Indonesia.

Hasil survei Levels & Trends in Child Mortality 2014 menunjukkan lebih dari 370 anak berusia balita di Indonesia setiap hari meninggal dunia karena diare dan pneumonia akibat dari sanitasi dan kebersihan yang buruk.

Aidan juga mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia bahwa 88 persen angka kematian anak akibat diare disebabkan oleh kesulitan mengakses air bersih dan keterbatasan akses terhadap sanitasi.

Sanitasi yang buruk dan BABS, ia menjelaskan, juga memperbesar risiko gangguan pertumbuhan pada anak.

Melanie Subono, yang ditunjuk menjadi Duta Kampanye Tinju Tinja, akan melakukan kampanye lewat media sosial untuk mengajak orang menerapkan perilaku hidup sehat.

"Orang tidak akan melakukan apapun kalau tidak tahu fakta dan datanya. Dan setelah saya tahu, saya kaget. Dari situ mulai memikirkan sehari-hari seperti cuci tangan pakai sabun, BAB di kamar mandi dan lain sebagainya," katanya.

"Kami ingin memulai dari media sosial, yang penting orang-orang tahu dulu," katanya.

Kampanye Tinju Tinja telah diawali pada awal bulan November lewat media daring seperti Twitter, Youtube, dan Kaskus. Dalam video kampanye itu Melanie harus menghadapi sosok Ninja Tinja di ring tinju.

Hari Toilet Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toilet.

Sebanyak 2,5 miliar dari tujuh miliar orang di dunia tidak memiliki fasilitas sanitasi yang baik dan satu miliar orang masih buang air besar di tempat terbuka.

Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014