Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI mengatakan pengembangan pariwisata bahari di wilayah utara Jakarta terkendala kerusakan ekologi, terutama karena sampah.

"Untuk pengembangan wisata bahari, ekologi lingkungan menjadi penting dan itulah masalah Jakarta. Jakarta dengan 13 muara sungai sangat kotor di perairannya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman di Jakarta, jumat.

Meski begitu, ia mengatakan Disparbud terus memberikan perhatian dan akan melakukan pengembangan wisata bahari dengan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di kawasan perairan.

Menurutnya, pembangunan wisata bahari DKI merupakan tanggung jawab kolektif karena pembangunannya memerlukan integrasi lintas sektoral.

"Pariwisata ini sifatnya multisektoral sehingga menjadi tanggung jawab kolektif, tidak bisa hanya dinas pariwisata saja, harus ada derajat yang lebih tinggi mengatur mengembalikan ekologi yang baik," tuturnya.

Ia mengatakan untuk membangun pariwisata bahari DKI perlu setidaknya memperbaiki hutan bakau, menjadikan laut bersih dari sampah serta pengelolaan lingkungan pulau yang baik.

Terkait target pembangunan wisata bahari, ia mengatakan belum dapat menentukan target karena wisata bahari merupakan orientasi wisata yang baru dibangun di tahun ini dan membutuhkan dukungan dari berbagai sektor.

Namun, ia berharap wisata bahari dapat siap pada 2018 saat pelaksanaan Asian Games agar dapat dipromosikan pada puluhan ribu atlet dan penonton dari 45 negara yang berlomba dalam perhelatan olah raga akbar tersebut.

"Pada 2018 Jakarta harus berubah secara signifikan di semua sektor dan sumber karena di 2018 itu terdapat pesta olah raga. Akan ada 20 ribu atlet dari 45 negara. Dan mereka itu nantinya yang akan menjadi agen promosi kita kalau mereka melihat keindahan Jakarta," tuturnya.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014