Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Aktivitas kapal nelayan yang berada di wilayah perairan laut Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, dapat mengancam kelestarian penyu sisik.

"Aktivitas nelayan pada malam hari dengan menggunakan kapal dan berada jauh dari bibir pantai membuat penyu sisik menjadi takut ke pantai untuk bertelur, akhirnya mereka tidak jadi bertelur," kata Kepala Seksi Pengolahan Taman Nasional Tanjung Puting Wilayah II Kuala Pembuang, Seruyan, Budi Suriansyah, di Kuala Pembuang, Rabu.

Ia menjelaskan, perairan laut Seruyan salah satu jalur perlintasan saat penyu sisik (Eretmochelis imbricata) bermigrasi ke berbagai daerah di Indonesia, karena mempunyai kawasan pantai yang gelap, sunyi dan berpasir, maka pesisir pantai laut Seruyan menjadi salah satu lokasi dari penyu sisik untuk bertelur.

"Kami banyak menemukan telur penyu sisik di wilayah pantai Desa Sungai Perlu Kecamatan Seruyan Hilir, dan memang perairan laut Seruyan merupakan salah satu jalur migrasi dari penyu sisik di Indonesia," katanya.

Pewarta: Fahrian Adriannoor
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014