Dakar (ANTARA News) - Karim Wade, putra dari mantan presiden Senegal, mengakhiri aksi mogok makan yang dilakukannya untuk memprotes situasi pengadilan atas kasus korupsinya, demikian menurut salah satu pengacaranya, Senin.

Karim Wade, yang menjadi tangan kanan ayahnya selama periode pemerintahan 2000 hingga 2012 dan memimpin empat kementerian, dituduh secara ilegal mengumpulkan kekayaan sebesar 117 miliar CFA franc.

Dia telah menyangkal tuduhan tersebut dan mengatakan tidak memperoleh pengadilan yang adil.

Pengacaranya, Madicke Niang, mengatakan bahwa Wade telah mengakhiri mogok makan yang sudah berlangsung selama empat hari atas nasihat pemimpin spiritualnya dari kelompok Mouride, sebuah cabang Islam Sufi Afrika yang merupakan salah satu organisasi paling berpengaruh di negara itu.

Pengadilan di negara Afrika Barat itu telah menghadapi sejumlah kesulitan. Para pengacara Wade memboikot satu sidang pemeriksaan pekan lalu setelah seorang anggotanya dikeluarkan dari persidangan karena berdebat dengan hakim, demikian Reuters melaporkan.

(G003/A016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015