Samosir, Sumatera Utara (ANTARA News) - Masyarakat Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, menyayangkan satu unit kapal wisata Horas Samosir Cruise yang tidak beroperasi dan tertambat di Dermaga Onan Baru Pangururan.

"Kita prihatin, sebagian badan kapal sudah tenggelam, padahal bisa dimanfaatkan untuk promosi dan transportasi di perairan Danau Toba, Samosir," kata Fernando Sitanggang, warga sekitar dermaga, Selasa.

Fernando berharap pemerintah daerah mengambil sikap arif dan tegas memanfaatkan dan memungsikan keberadaan kapal untuk kegiatan yang berguna, daripada dibiarkan hancur.

Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi, Informatika Kabupaten Samosir, Dosi Raja Simarmata menjelaskan, kepemilikan kapal wisata ini belum diketahui secara jelas.

Saat penyerahan kapal ini pada tahun 2008 kata Dosi Raja, dalam berita acara tidak ada disebutkan bantuan hibah ini merupakan aset Pemkab Samosir atau tidak.

"DPRD juga sudah mempertanyakan status kepemilikan kapal ini. Untuk kejelasan ini, kita perlu mengirim surat ke Kementerian PDT dan Transmigrasi," kata Dosi Raja.

Ia menegaskan, jika kepemilikan kapal ini sudah jelas, maka Dinas Perhubungan akan mengusulkan anggaran ke DPRD untuk biaya perawatan.

Pewarta: Waristo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015