Saat ini fraksi kami sedang mempertimbangkan untuk mundur dari hak angket,"
Jakarta (ANTARA News) - Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) mengisyaratkan akan mencabut dukungan untuk menggunakan hak angket setelah NasDem, PKB dan PAN, melakukannya.

"Saat ini fraksi kami sedang mempertimbangkan untuk mundur dari hak angket," kata Zainuddin atau yang akrab disapa Haji Oding di Jakarta, Rabu.

Menurut Zainuddin, penggunaan hak angket tidak akan mempercepat penyelesaian APBD 2015, tapi malah menghambatnya di tengah prosesnya yang masih berpolemik itu.

"APBD merupakan hajat hidup masyarakat Jakarta. Jadi Fraksi Golkar memilih lebih berpihak pada kepentingan masyarakat ibu kota yang jauh lebih besar ketimbang memperjuangkan ego dan kepentingan kelompok yang tidak jelas," ujarnya.

Wacana mundurnya Fraksi partai Golkar DKI ini, menyusul intruksi dari Ketua Umum partai berlambang pohon beringin Agung Laksono setelah kepemimpinannya diakui Menteri Hukum dan HAM yang meminta kadernya di DPRD untuk segera mencabut dukungan hak angket kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

Hingga sore hari (11/3) ini Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta belum memberikan surat resmi kepada Ketua Pansus Angket Muhammad Ongen Sangaji terkait pengunduran diri dari kepanitiaan.

Dengan demikian partai yang masih menyatakan dukungannya pada hak angket yang ditujukan pada Gubernur Jakarta tersebut tinggal PDIP, PPP, Hanura, PKS dan Demokrat.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015