Sejauh ini tidak ada kendala dalam distribusi pupuk. Pengawasan juga terus dilakukan.

Kulon Progo (ANTARA News) - Bintara Pembina Desa Komando Distrik Militer 0731 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mendampingi kelompok tani dalam menyelesaikan persoalan distribusi pupuk.

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0731/Kulon Progo Kapten Wasito di Kulon Progo, Selasa, mengatakan, penyaluran pupuk di wilayah ini masih banyak terjadi kendala salah satunya, kelompok tani tidak memiliki kas bersama.

"Kami minta pada Bintara Pembina Desa (Babinsa) segera merangkul kelompok tani supaya supaya menarik dana dari anggotanya untuk menebus pupuk dari distributor," kata Wasito.

Menurut dia, kekosongan kas setiap kelompok mengganggu saat pembelian pupuk, benih dan pestisida.

Selain itu, masih banyak petani belum tergabung dalam kelompok tani. Akibatnya, ketersediaan pupuk ditingkat pengecer kosong dan petani kesulitan mendapatkan pupuk.

"Masih banyak petani yang belum masuk kelompok tani. Kami minta Babinsa agar merangkul petani tersebut masuk ke kelompok. Sehingga, persoalan kebutuhan pupuk dan benih dapat diatasi," kata Wasito.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Kulon Progo Bambang Widodo mengatakan di Kulon Progo terdapat tujuh distributor pupuk yakni tiga Pusri dan empat Petro. Sedangkan jumlah pengecer sebanyak 63 yang tersebar di 12 kecamatan.

"Sejauh ini tidak ada kendala dalam distribusi pupuk. Pengawasan juga terus dilakukan," katanya.

Terkait perberdaan harga pupuk, menurut Bambang, dikarenakan biaya transportasi setiap kecamatan.



Pewarta: Sutarmi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015