Gaya hidup yang sibuk dan padat menjadi alasan utama kaum urban untuk menggunakan jasa laundry,"
Jakarta (ANTARA News) - Bisnis laundy atau binatu serta layanan kebersihan (cleaning) dinilai masih memiliki peluang yang bagus untuk dikembangkan di dalam negeri, seiring banyaknya pembangunan sarana akomodasi, kata pengusaha.

Direktur PT Media Artha Sentosa, Teddy Halim di Jakarta, Rabu mengatakan, meningkatnya pembangunan hotel, rumah sakit, asrama, apartemen, properti komersial dan residensial mendorong peningkatan kebutuhan akan fasilitas laundry yang memadai.

"Khususnya bagi hotel dan rumah sakit, ada kriteria tertentu yang menentukan standar kesehatan, sanitasi dan mutu. Gaya hidup yang sibuk dan padat menjadi alasan utama kaum urban untuk menggunakan jasa laundry," katanya ketika menjelaskan rencana Expo Clean dan Expo Laundry 2015.

Sementara itu, lanjutnya, semakin banyak properti komersial yang bergantung pada layanan kebersihan (cleaning) profesional guna mendapatkan hasil yang maksimal dan berkualitas.

Tingginya peluang bisnis di bidang layanan binatu dan kebersihan tersebut, menurut Teddy, berdampak pada maraknya berbagai alat kebersihan dengan teknologi baru yang menawarkan kemudahan dan efisiensi memasuki pasar.

Terkait hal itu, sejumlah industri dan produsen alat-alat laundry maupun layanan kebersihan siap mengikuti pameran yang akan digelar 26 - 28 Maret 2015 di Jakarta International Expo Kemayoran dan didukung Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia (APKLINDO), Asosiasi Profesi Laundry Indonesia (APLI), Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Green Building Council Indonesia (GBCI).

Pewarta: Subaqyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015