Jakarta (ANTARA News) - Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah pertemuan Forum Ekonomi Islam Dunia (World Islamic Economic Forum/WIEF) tahun 2016.

"Kita akan menjadi tuan rumah WIEF 2016 pada Mei di Jakarta, bersamaan dengan annual meeting Islamic Development Bank," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Ketua Yayasan WIEF Tun Musa Hitam di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan foruk ekonomi Islam itu pada 2009.

Menurut dia forum tersebut strategis karena akan dihadiri oleh para pelaku bisnis dari seluruh dunia, termasuk dari negara-negara Islam yang punya banyak dana untuk diinvestasikan.

"Kita coba manfaatkan dengan meng-host WIEF di Jakarta," ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dinobatkan menjadi anggota kehormatan WIEF, menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Anggota kehormatan WIEF selama ini terdiri atas Perdana Menteri Malaysia, Presiden Indonesia, dan Presiden ADB.

"Jadi ketika Presiden Indonesia ganti maka ini harus disampaikan lagi. Presiden Jokowi menyatakan menerima keanggotaan kehormatan itu dan mendukung serta mengusahakan untuk hadir salam WIEF tahun depan di Jakarta," tuturnya.

Ketua Yayasan WIEF Tun Musa Hitam mengatakan dalam 10 tahun terakhir dunia Islam hanya dikenal dari isu-isu fundamentalnya saja.

WIEF, menurut dia, akan fokus membawa peluang-peluang masa depan yang dapat memastikan perkembangan secara terus-menerus bagi ekonomi dan manusia.

Dijelaskan pula bahwa negara-negara di kawasan Timur Tengah punya surplus dana hingga 1,5 triliun dolar AS melalui fasilitas pendanaan Sovereign Wealth Funds (SWF) atau Sovereign Welfare Fund (SWF), yang bisa digunakan untuk investasi.

Negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Tiongkok juga membentuk fasilitas pendanaan seperti SWF.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015