Jakarta (ANTARA News) - Penggunaan Internet of Things (IoT) di dunia industri berpotensi memberi nilai tambah sekaligus meningkatkan pendapatan perusahaan, menurut perusahaan konsultan manajemen dan layanan teknologi Accenture.

"Menurut kami ini akan memberi nilai baru ke perusahaan, produk dan layanan baru yang belum mereka berikan," kata Managing Director, Digital Solution Design Accenture Trent Mayberry, saat bertemu media di Jakarta, Jumat (8/5).

IoT merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas Internet. Perangkat yang memiliki sambungan ke Internet bisa berupa apa pun, mulai dari ponsel hingga mobil.

Pemanfaatan IoT dapat berupa misalnya perangkat rumah otomatis, home automation, yang memungkinkan penggunanya dapat mengatur alat elektronik di rumahnya melalui remote control atau Internet.

Dengan memanfaatkan IoT, suatu perusahaan misalnya dapat menghemat bahan bakar dengan menggunakan mesin yang dapat memberi tahu bagaimana agar mesin dapat berjalan dengan efektif.

Perusahaan transportasi bisa menggunakan teknologi itu untuk tindakan preventif dan prediksi. Misalnya, memasang alat yang dapat memprediksi kondisi mesin kendaraan sehingga dapat segera ditangani sebelum kendaraan mogok.

Mayberry mencontohkan studi kasus terhadap sebuah klub komedi di Eropa yang memasang aplikasi untuk mengukur tawa orang yang menonton pertunjukan. Bila penonton tidak tertawa, mereka tidak perlu membayar tiket pertunjukan.

Dengan alat tersebut, pengelola juga melakukan analisis pertunjukan seperti apa yang diminati penontonnya dan menyesuaikan program seusai dengan minat penonton.

Hasilnya, pendapatan klub tersebut mengalami peningkatan beberapa persen.

Perusahaan membidik suatu aplikasi mobile untuk memberi nilai baru pada suatu produk. Menurut Mayberry, hal tersebut membutuhkan kerja sama beberapa perusahaan untuk membuat sebuah platform, misalnya satu khusus mengurus data (diperlukan data yang besar) dan ada yang mengurus merk.

Ia melihat penting melakukan hal tersebut di Indonesia dan melihat ada potensi. "Dengan teknologi seperti ini, akan mudah mencoba hal baru di pasar," kata Mayberry.

Menurut dia, IoT dapat dimanfaatkan untuk melihat produk apa yang disukai konsumen di suatu tempat dan bagaimana reaksi konsumen di tempat lain.

"Perusahaan yang tahu bagaimana mengubah produknya menjadi layanan yang berkelanjutan akan memiliki nilai lebih di mata konsumen," kata Mayberry.

Perusahaan perlu melakukan riset yang tepat lalu berinvestasi untuk mengembangkan hal yang diperlukan. "Tidak semua hal layak dinilai, jangan membuang uang untuk mengukur semua hal," kata dia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015