Saya juga awalnya mempertanyakan bagaimana hubungan komunikasi korporat dan manajemen pengetahuan. Selama ini kita mengenal itu merupakan dua hal yang berbeda. Setelah membaca bukunya, pertanyaan saya terjawab,"
Jakarta (ANTARA News) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara meluncurkan buku "Komunikasi Korporat dan Manajemen Pengetahuan" yang merupakan pengembangan dari tesis karya alumnus Program Pascasarjana Komunikasi Korporat Universitas Paramadina Jakarta Dyah Sulistyorini.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Teknologi Perum LKBN Antara Naufal Mahfudz mengatakan Dyah merupakan Manajer Pusat Data dan Riset Perum LKBN Antara yang dalam bukunya menghubungkan komunikasi korporat dan manajemen pengetahuan.

"Saya juga awalnya mempertanyakan bagaimana hubungan komunikasi korporat dan manajemen pengetahuan. Selama ini kita mengenal itu merupakan dua hal yang berbeda. Setelah membaca bukunya, pertanyaan saya terjawab," kata Naufal di Jakarta, Rabu.

Naufal mengatakan pada dasarnya manajemen pengetahuan tanpa dikomunikasikan akan menjadi suatu hal yang sia-sia. Begitu pula komunikasi korporat, tanpa data yang akurat melalui manajemen pengetahuan akan menjadi kurang efektif.

"Antara kaya dengan manajemen pengetahuan dan data, karena itu memiliki Pusat Data dan Riset yang dipimpin Bu Dyah," ujarnya.

Sementara itu, Dyah mengatakan latar belakang penyusunan bukunya adalah kegelisahannya melihat masih banyak karyawan perusahaan atau anggota sebuah organisasi yang hanya terpaku pada tugas di departemennya sendiri.

Padahal, apa pun tugas karyawan atau anggota, merupakan bagian dari roda organisasi. Karena itu, bertugas di mana pun seorang karyawan dan anggota organisasi harus bisa.

"Komunikasi internal dengan karyawan harus menjadi prioritas korporat. Aset intelektual yang dimiliki dari karyawan juga harus dikelola dan didokumentasikan dengan baik," tuturnya.

Contoh pengelolaan dan dokumentasi aset intelektual adalah memberikan kesempatan dan mendorong karyawan senior yang memiliki banyak pengalaman untuk menulis buku sebagai media belajar karyawan lainnya.

Deputi Rektor Bidang Akademik Universitas Paramadina Jakarta Totok A Soefijanto yang hadir sebagai narasumber diskusi buku "Komunikasi Korporat dan Manajemen Pengetahuan" membenarkan pendapat Dyah.

"Bila ada karyawan atau anggota organisasi yang meninggalkan perusahaan atau organisasinya, pada dasarnya dia membawa pergi bagian dari perusahaan atau organisasi itu," ucapnya.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Herman Suryatman memberikan apresiasi kepada Dyah atas peluncuran buku tersebut.

"Buku itu akan bermanfaat bagi humas-humas pemerintah dan bisa menjadi rujukan, termasuk humas Kementerian PAN RB yang setiap hari berupaya mengomunikasikan kebijakan kementerian," tukasnya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015