Koba (ANTARA News) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya mengendalikan laju inflasi selama bulan suci Ramadhan.

"Pengendalian itu dilakukan dengan menekan lonjakan harga kebutuhan pokok selama bulan puasa Ramadhan," kata Ketua TPID Kabupaten Bangka Tengah, Aderi di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, tingginya tingkat konsumsi barang kebutuhan pokok dikhawatirkan dimanfaatkan para pedagang untuk menaikkan harga dengan cukup tinggi sehingga sulit dijangkau konsumen.

"Justru itu kami bersama Disperindagkop sudah turun ke sejumlah pasar untuk mengecek kondisi harga dan ketersediaan stok sembilan bahan pokok (sembako)," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, ketersediaan stok di pasar relatif cukup dan harga belum menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan.

"Namun demikian, kami tetap melakukan pemantauan secara rutin selama bulan suci Ramadhan untuk memastikan harga tidak melonjak tajam," ujarnya.

Ia mengatakan, jika terjadi lonjakan cukup tajam maka pihaknya bersama Disperindagkop akan mengambil langkap operasi pasar (OP) di sejumlah titik untuk menekan harga sembako.

"Operasi pasar adalah langkah tepat untuk menekan harga sembilan bahan pokok, tentu pemerintah daerah sudah mempersiapkannya," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pemantauan harga dan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok juga untuk menentukan kebijakan pemerintah dalam melakukan operasi pasar.

"Dari hasil pantauan di lapangan tersebut bisa ditentukan apakah segera dilakukan operasi pasar atau tidak, tentu itu tergantung kondisi harga dan stok sembako," ujarnya. 

Pewarta: Ahmadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015