Bogor (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menyerahkan aset senilai Rp55 miliar kepada Kementerian Keluatan dan Perikanan berupa STP jurusan Penyuluh Perikanan, Cikaret, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Ini adalah proses yang cukup panjang selama 10 tahun, pengalihan aset dari Kementerian Pertanian ke KKP baru bisa terlaksana," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono, di Bogor Rabu.

Serah teriman alih status penggunaan barang milik negara STP jurusan Penyuluh Perikanan, dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono kepada Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Syarief Widjaja, disaksikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP, Suseno Sukoyono.

Hari mengatakan, Kementerian Pertanian dan Kelautan Perikanan merupakan satu rumah, sehingga dengan penyerahan aset ini, manajemen dan organisasi KKP dapat mengelola aset yang telah dilimpahkan kepadanya dengan baik.

Menurut Hari, pihaknya belum menghitung jumlah aset Kementerian Pertanian yang akan diserahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun, penyerahan aset tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Sepanjang instansi pemerintah membutuhkan aset yang ideal dimilikan dan dapat jaminan aset digunakan dalam rangka strategis, fungsi masing-masing. Maka Kementan akan mengalihkan statusnya guna mendukung pengembangannya," kata dia.

Hari menambahkan, selain STP jurusan Penyuluhan Perikana, aset Kementan yang sudah diserahkan ke KKP lainnya yakni Pelabuhan Perikanan Karang Antu.

Sementara itu, Sekjen KKP, Syarief Widjaja mengatakan, Kementerian Pertanian sebagai induk dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sehingga apapun pengembangan yang dilakukan harus merujuk pada pertanian.

"Pengalihan aset ini dilakukan secara bertahap, karena berpengaruh pada biaya operasional," katanya.

Menurutnya, STP jurusan Penyuluh Perikanan sebagai satu-satunya sekolah penyuluhan perikanan di Indonesia dan tertua di Bogor, dengan diserahkannya aset kepada KKP berupa untuk mengoptimalkannya agar dapat terus berkembang menjadi sekolah yang menghasilkan penyuluh perikanan strategis.

"KKP berupaya untuk mengembangkan STP jurusan Penyuluh Perikanan ini dengan meningkatkan kapasitas dan kualitasnya sehingga mampu menghasilkan penyuluh yang berkualitas," katanya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP, Suseno Sukoyono berharap kedepan STP jurusan Penyuluh Perikanan setelah di bawah pimpinan KKP dapat berkembang dan menjadi politeknik.

Aset senilai Rp55 miliar berupa STP Jurusan Penyuluh Perikanan. Proses penyerahan aset dari Kementerian Pertanian sudah berjalan sejak 2005, selama kurun waktu 10 tahun nilai aset STP jurusan Penyuluh Perikanan bertambah sebesar Rp9 miliar dari kapitalisasi, sehingga nilai aset yang dimiliki menjadi Rp64 miliar, terdiri dari seluruh bangunan, lapangan, tanah, asrama, laboratorium dan sarana prasarana lainnya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015