Jakarta (ANTARA News) - Beberapa perwakilan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada Selasa menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, untuk menyampaikan masukan terkait kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

"Kami dari mahasiswa menyampaikan kondisi-kondisi terkini ekonomi. Ada perlambatan ekonomi dari triwulan pertama, kedua dan kemudian ada perlemahan mata uang rupiah hari ini," kata Ketua Umum KAMMI Andriyana kepada pers.

Saat bertemu Wakil Presiden, Andriyana mengatakan, pewakilan mahasiswa juga menyampaikan masukan kepada pemerintah dalam menghadapi krisis ekonomi dunia.

Menurut dia, pendapatan negara dari pajak dan penyerapan anggaran pembangunan di daerah perlu ditingkatkan untuk menggerakkan ekonomi.

"Harus ada terobosan hukum bahwa kebijakan tidak bisa dikriminalisasi agar serapan anggaran begitu besar untuk menggerakkan ekonomi. Ini kan belum ada," katanya.

Andriyana juga mengatakan rencana mahasiswa berdemonstrasi pekan depan setelah melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak, salah satunya Kelompok Cipayung.

"Tanggal 4 kami rapimnas konsolidasi di Bandung dengan mahasiswa seluruh Indonesia. Mungkin setelah rapimnas akan ada penyikapan resmi dari KAMMI secara organisasi untuk melihat kondisi kebangsaan saat ini," kata Andriyana.

Mahasiswa, ia melanjutkan, juga akan memantau kinerja para menteri baru setelah Presiden Joko Widodo merombak kabinet.

"Kita lihat saja mampu tidak menteri yang baru ini dalam menyikapi kondisi ekonomi kali ini," kata Andriyana.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015