Kegiatan ini mempertemukan 100 penyair Indonesia dan Malaysia. Selain itu ada juga peserta dari Thailand, China, dan beberapa negara lainnya, sehingga pesertanya tak hanya lingkup Indonesia-Malaysia,"
Bandung (ANTARA News) - Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin menggelar Temu Sastra Indonesia-Malaysia III/2015 sekaligus peluncuran buku Antalogi Puisi Syair Persahabatan Dua Negara 2015 di Amphitheater Nu Art Sculpture Park Kota Bandung, Jumat.

"Kegiatan ini mempertemukan 100 penyair Indonesia dan Malaysia. Selain itu ada juga peserta dari Thailand, China, dan beberapa negara lainnya, sehingga pesertanya tak hanya lingkup Indonesia-Malaysia," kata Ketua Temu Sastra Indonesia-Malaysia Enung Nurhayati di Bandung.

Ia menyatakan kegiatan TSIM bertujuan untuk membangun sastra dua negara Indonesia-Malaysia melalui apresiasi sastra (ekspresi karya, baca puisi, dan bedah karya), membangun "tamaddun" Melayu bersama agar tetap dikenang sepanjang masa melalui seminar sastra dan budaya. Selain itu membangun jaringan sastra internasional di masa datang dengan mengunggulkan "tamaddun" Melayu.

Pada kegiatan itu juga dilakukan peluncuran buku Bahasa Sastra Negara Serumpun dalam Perspektif Sejarah dan Masa Depan.

TSIM III/2015 di Bandung berlangsung pada 18-20 September 2015 yang merupakan kegiatan berbasis sastra dan budaya Melayu. Kegiatan itu diselenggarakan melalui kerja sama panitia penyelenggara dengan Nusantara Melayu Raya (Numera) Malaysia. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan dua kali yaitu Numera I tahun 2012 di Padang, dan Numera II 2014 di Jakarta.

Pada kesempatan itu hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Nunung Sobari yang bersama Presiden Numera Datuk Haji Ahmad Kamal Abdullah membuka acara sebagai perwakilan dari Indonesia dan Malaysia.

Penampilan karya dari para peserta menjadi tanda pembuka kegiatan ini, salah satunya Gurindam 12 dengan judul "Menulislah Walau Sebaris Puisi" ditampilkan oleh Ibram, dan Ratna Ayu.

Enung Nurhayati menjelaskan yang berbeda dari kegiatan tahun ini dan tahun sebelumnya yakni TSIM III/2015 mengadakan seminar internasional bermitra dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran dengan tema "Bahasa Sastra Negara Serumpun dalam Perspektif Sejarah dan Masa Depan" akan dilaksanakan pada hari Sabtu 19 September 2015 di Fakultas Ilmu Budaya Unpad.

Pada kegiatan itu akan dihadiri pembicara dari Indonesia dan Malaysia diikuti oleh 300 peserta. Kemudian akan diadakan studi banding ke Fakultas Ilmu Budaya Unpad serta Malam Apresiasi dan Ekspresi Sastra.

"Bagian dari rangkaian kegiatan terakhir akan dilaksanakan Wisata Budaya yang diikuti oleh peserta, Minggu lusa," katanya.

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015