Gorontalo (ANTARA News) - Tujuh orang warga dilaporkan menjadi korban gigitan dan cakaran anjing liar yang terjadi di kawasan Jalan Kalimantan, Kota Gorontalo.

Petugas Puskesmas Dulalowo, Gorontalo, dr Herny Pakaya, Rabu mengakui kejadian itu pada Selasa (26/10) ada dua orang warga Kelurahan Pulubala menjadi korban gigitan anjing liar, sehari berikutnya lima orang secara beruntun menjadi korban gigitan anjing liar.

Pertama korban datang ke Puskemas Dulalowo seorang gadis berumur lima belas tahun, selang satu jam kemudian datang seorang ibu dan anaknya disusul oleh seorang ibu dan satu jam kemudian seorang lelaki, dan karena kejadiannya beruntun.

"Kami pihak Puskesmas mencari tahu mengenai ciri-ciri anjing yang melukai para korban tersebut dan ternyata ciri-cirinya sama," ucapnya.

Menurut dr Herny setelah mengetahui bahwa ciri anjing yang menyerang para korban sama, pihaknya langsung menghubungi Dinas Peternakan Kota Gorontalo dan pihak Dinas peternakan langsung mencari anjing tersebut.

"Anjing tersebut sangatlah berbahaya karena menyerang manusia tanpa sebab, tanpa gangguan anjing tersebut langsung

menyerang, bahkan saat menyerang seorang ibu dan anaknya, anjing tersebut masuk kedalam rumah dan langsung menyerang

seorang bayi dan akhirnya dapat diselamatkan oleh ibunya walaupun sang ibu akhirnya ikut terluka dibagian tangan," katanya.

Menurut Dr Herny, karena terdapat banyak luka dibagian kepala anjing dan perilaku yang agresif menyerang manusia dan

ciri-cirinya mengarah ke anjing gila, jadi semua korban di berikan vaksin anti rabies.

"Virus rabies itu berpengaruh ke otak, apabila tidak langsung diobati pasien bisa terkena rabies juga, oleh karena itu harus pasien harus segera diobati dan diberi vaksin anti rabies," tutupnya.

Sementara itu salah seorang korban anjing liar , Herman mengatakan ia digigit anjing liar dibagian kaki saat sedang brjalan menuju kewarung dari kios buah miliknya di jalan Kalimantan, Kota Gorontalo.

"Saya sedang berjalan menuju ke warung untuk membeli sesuatu, tiba-tiba ada anjing yang langsung menggigit kaki saya dan langsung lari, oleh karena itu saya langsung ke Puskemas Dulalowo dan langsung diobati," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015