Brussel (ANTARA News) - Perusahaan penerbangan Belgia, Jetair, Kamis mengatakan akan mengirim tiga pesawat ke kota Sharm el-Sheikh di Mesir untuk memulangkan wisatawan tanpa membawa bagasi mereka menyusul kecelakaan penumpang pesawat Rusia, yang lepas landas dari loka wisata itu.

Jetair adalah yang terkini dalam serangkaian penerbangan mengambil langkah sigap sejak Inggris pada Rabu mengumumkan menghentikan penerbangan dari dan menuju loka wisata Laut Merah itu karena kekhawatiran terkait pesawat Rusia, yang jatuh akibat bom.

Setelah memberhentikan penerbangan dari Brussel menuju Sharm el-Sheikh pada Kamis pagi, Jetair mengatakan bahwa tiga pesawat akan diberangkatkan pada Jumat, Sabtu dan Minggu tanpa mengangkut penumpang dari luar.

Penumpang, yang dijadwalkan berada di penerbangan kepulangan dari Sharm el-Sheikh ke Brussel, akan "terbang seperti biasa", kata pernyataan Jetair.

Namun, ada peringatan, yakni "Langkah pengecualian keamanan akan diberlakukan untuk ketiga penerbangan kepulangan ini: tidak ada satu pun bagasi yang boleh dibawa. Para penumpang dibolehkan membawa tas ke kabin dengan melalui pengamanan tambahan", kata Jetair.

"Kami belum mengantongi jaminan perusahaan dari bandara Sharm el-Sheikh dengan cek bagasi mereka yang bisa menghilangkan risiko keamanan," katanya.

Perusahaan tersebut menjelaskan pihaknya akan melakukan segala yang memungkinkan untuk membawa pulang tas para penumpang.

Sementara itu, operator perjalanan Thomas Cook mengatakan terus membuka penerbangan dari Belgia ke Sharm el-Sheikh mengingat tidak ada saran wisata yang bertentangan dari pemerintah Belgia.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015