Niamey (ANTARA News) - Niger setuju memindahkan ratusan tahanan dari kelompok milisi Boko Haram kembali ke negara asal mereka, Nigeria, untuk mengurangi tekanan pada penjara mereka, yang penuh sesak, kata sumber pengadilan, Selasa.

Milisi Boko Haram, yang sebagian besar bergerak di Nigeria timurlaut, memperluas wilayah pemberontakan di wilayah selatan Niger, Diffa, dalam beberapa bulan belakangan, dengan melakukan puluhan serangan.

Niger mengumumkan keadaan darurat di negara itu dalam upaya meningkatkan keamanan dan melakukan ratusan penangkapan.

"Nigeria mengirim kelompok kerja ke sini (Niger) pada pekan lalu dan kedua pihak membuat daftar awal dari 500 tahanan, yang akan segera dikirim ke Nigeria," kata hakim, yang menangani perkara itu dan meminta tidak disebutkan namanya.

Dia tidak memberikan waktu yang tepat kapan pemindahan itu akan dilakukan atau mengatakan bagaimana para tahanan yang berbahaya akan diangkut.

Tahanan itu saat ini ditahan di pusat penahanan Kollo, Diffa dan Koutoukale, yang semua kelebihan penghuni akibat penangkapan milisi Boko Haram, kata sumber kementerian kehakiman.

Niger dan Nigeria anggota gugus tugas daerah berkekuatan 8.700 prajurit untuk menghancurkan kelompok itu, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan mengungsi dalam upaya menciptakan kekhalifahan di wilayah tersebut.

Namun, operasi satuan tugas itu terhenti karena alasan perbekalan, kata sumber keamanan, tentara dan negara di kawasan tersebut justru berusaha melawan kelompok tersebut secara mandiri, demikian seperti diberitakan Reuters.

(Uu.G003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015