Blitar (ANTARA News) - Petahana Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar dengan pasangannya Santoso unggul dengan perolehan sebanyak 67.934 suara dibandingkan lawannya Mochsin dan Dwi Sumardianto dengan 5.683 suara dalam rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar.

"Hasil rekapitulasi sudah diperoleh dan ini rekapitulasi terakhir. Pasangan Samson (Samahudi-Santoso) unggul. Hasil ini kami gunakan sebagai dasar untuk penetapan pasangan calon terpilih," kata Ketua KPU Kota Blitar Setyo Budiono setelah rekapitulasi di Blitar, Rabu.

Selain mendapatkan perolehan suara dari kedua pasangan calon peserta Pilkada, 9 Desember 2015, juga diketahui suara sah sebanyak 73.617 suara serta suara tidak sah 3.772 suara, dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang mencapai 108.993 orang.

Budi juga mengatakan, sesuai dengan jadwal KPU Kota Blitar masih memberikan kesempatan pada tim pasangan calon yang keberatan dengan hasil pemilihan kepala daerah untuk mengajukan gugatan hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pasangan calon yang tidak puas bisa mengajukan gugatan ke MK, gugatan perselisihan hasil pemilu. Masih ada kesempatan tiga hari sebelum penetapan," ujarnya.

Ia juga mengatakan, dari hasil rekapitulasi tersebut, diketahui tingkat partisipasi masyarakat di Kota Blitar cukup bagus. Secara persentase ada sekitar 70 persen warga yang menggunakan hak pilihnya dalam pilkada tersebut.

"Tingkat partisipasi masyarakat menduduki lebih dari 70 persen dan ini cukup bagus, artinya pemilih sudah mendapatkan legitimasi dari masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, pelaksanaan proses rekapitulasi di Kota Blitar berjalan dengan lancar. Kedua tim pasangan calon juga saling menyetujui hasil rekapitulasi tersebut, dengan memberikan tanda tangan pada plano rekapitulasi.

Hasil rekapitulasi ini hampir sama dengan hasil hitung cepat yang dilakukan tim pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar dan Santoso. Mereka mengklaim menang mutlak dengan perolehan suara 92,27 persen atas lawannya, pasangan calon perseorangan Muhsin-Dwi Sumardianto.

Samanhudi adalah Wali Kota Blitar periode 2010-2015. Ia dengan pasangannya didukung mayoritas partai di Kota Blitar, yaitu koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, NasDem, Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Golkar, Hanura, Partai Amanat Nasional, dan Demokrat.

Kemenangan ini menurut Santoso, telah melebihi perolehan suara Presiden Joko Widodo saat memenangkan pemilihan Wali Kota Solo dengan 91 persen suara. Santoso menilai hasil ini sebagai sebuah kebanggaan sebagai calon pemimpin Kota Blitar yang mendapat legitimasi politik dari masyarakat secara penuh.

Jika kemenangan ini benar terealisasi, keduanya berencana mencatatkan angka kemenangan tersebut ke Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemenang pilkada dengan jumlah dukungan tertinggi.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015