Dari penelitian di Siberut Utara ditemukan dua jenis ular air payau dan piton ..."
Padang (ANTARA News) - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumatera Barat (Sumbar) bersama dengan Sicily Wildlife Fund (SWF) Italia melakukan penelitian mengenai ular dan ekologinya di Pulau Siberut Mentawai pada 2016.

"Kerja sama ini telah dimulai dengan observasi lapangan oleh tiga peneliti di Pulau Siberut Utara Sikabaluan Mentawai selama sepekan pada minggu lalu," kata peneliti dari STKIP PGRI Sumbar, Fachrul Reza, di Padang, Sabtu.

Dalam penelitian tersebut, menurut dia, dilakukan bersama dua orang peneliti SWF Italia, Giorgio Russo dan Roberto Santangelo.

Penelitian tersebut bertujuan dua hal, yakni menemukan ular jenis unik dan melakukan perbandingan ekologisnya.

Perbandingan ekologisnya, dikemukakannya, bermanfaat untuk penelaahan lingkungan di Pulau Sicilia dan Mentawai tentang habitat ular.

"Setelah Pulau Siberut Utara, penelitian bergerak ke Siberut Barat dan Selatan," katanya.

Di Pulau Siberut Barat, menurut dia, disinyalir memiliki keragaman hayati melimpah, termasuk ular. Adapun di Siberut Selatan diperkirakan juga mempunyai keragaman ular besar.

"Dari penelitian di Siberut Utara ditemukan dua jenis ular air payau dan piton, diharapkan ke depan akan ditemukan jenis lainnya," ucapnya.

Sasaran penelitian itu, menurut dia, nantinya akan diadopsi menjadi bahan ajar dalam mata pelajaran biologi, terutama menambah khazanah pengetahuan tentang pulau Mentawai dalam ilmu ekologi.

Warga Pulau Siberut yang tinggal di Padang, Nofrizal, mengapresiasi adanya penelitian di kampung halamannya, dan sudah seharusnya Pulau Mentawai mendapat perhatian atas keragaman hayati, dan bukan hanya pariwisata.

"Dengan begitu akan berjalan beriringan antara pariwisata dan alam," katanya menambahkan.

Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016