Kemenpora lah yang sepenuhnya bertanggung jawab, kami tidak ingin menyalahkan siapa pun."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah menyetujui keterlibatan Komite Olimpiade Indonesia (KOI, dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk memimpin pelaksana revisi maskot Asian Games 2018 yang menuai banyak kritik dan penolakan dari masyarakat.

"Untuk teknis dan kriteria revisi pembuatan maskot baru itu akan dirapatkan bersama Bekraf dan KOI pada awal pekan depan," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan sekaligus Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, saat dihubungi ANTARA News, Sabtu.

Awal pekan depan pihak-pihak perwakilan dari Kemenpora, KOI dan Bekraf akan melakukan pertemuan lebih lanjut guna membahas rincian bagaimana syarat dan teknis pelaksanaan revisi maskot Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Meski telah menyerahkan pelaksanaan revisi maskot Asian Games kepada Bekraf, ia mengemukakan, pihak Kemenpora memastikan bahwa mereka akan tetap terlibat aktif dalam prosesnya.

"Kami akan tetap mendampingi dan berkoordinasi dengan Bekraf, sehingga paling lambat dua bulan dari sekarang maskot yang baru sudah bisa rampung," ujarnya.

Gatot menambahkan, "Anggaran yang dipakai juga tetap anggaran dari Kemenpora. Tidak menambah anggaran kok, karena yang dipakai nanti tidak sampai Rp1 miliar, tidak sampai setengah miliar rupiah, tidak sampai seperempat miliar rupiah."

Kemenpora dan KOI selaku kepanitiaan penyelenggara Asian Games 2018 telah memperkenalkan logo dan maskot pesta olahraga bangsa-bangsa Asia itu pada 27 Desember 2018 yang diluncurkan secara simbolik oleh Wakil Presiden M. Jusuf Kalla.

Berbeda dengan logonya yang menuai pujian, maskot Asian Games 2018 bernama "Drawa" justru mendapat kritik dari masyarakat umum, bahkan muncul desakan agar Kemenpora melakukan penggantian maskot.

Gatot menolak menyebutkan siapa pencipta "Drawa,dan menegaskan bahwa Kemenpora mengambil sepenuhnya tanggung jawab atas penolakan masyarakat atas maskot Asian Games 2018.

"Yang jelas, itu ada karya dari rekan-rekan kami di kepanitiaan, tetapi kami dari Kemenpora lah yang sepenuhnya bertanggung jawab, kami tidak ingin menyalahkan siapa pun," demikian Gatot Dewabroto.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016