Jakarta (ANTARA News) - PT Kimia Farma Tbk menyiapkan Rp1 triliun belanja modal pada tahun ini untuk meningkatkan kinerja perseroan dan layanan terbaik di bidang kesehatan pada masyarakat.

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Rusdi Rosman, dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin, menyebutkan, dana itu untuk mendirikan pabrik bahan baku obat dan suplemen kesehatan di Lippo Cikarang, Jawa Barat.

Selain itu, untuk pembangunan pabrik obat-obatan di Banjaran, Bandung, Jawa Barat dan pendirian pabrik garam farmasi tahap II di Batuwakon, Jombang, Jawa Timur serta pabrik alat diagnose kesehatan di Bali.

"Untuk memberikan layanan terbaik dalam penjualan obat-obatan kita akan membangun sekitar 125 apotek dan klinik baru di sejumlah kota di Indonesia dengan anggaran Rp150 hingga Rp200 miliar," kata Rosman.

"Kami mungkin siapkan ekuiti sekitar Rp200 sampai Rp250 miliar. Sisanya dari pinjaman," katanya.

Saat ini, katanya, sejumlah perbankan baik lokal maupun asing tengah melakukan pendekatan kepada Kimia Farma untuk memberikan fasilitas pinjaman.

Dia berharap pendapatan PT Kimia Farma Tbk pada 2015 bisa mencapai Rp5 triliun dengan laba bersih sekitar Rp250 miliar, sedangkan tahun ini bisa mencetak pendapatan Rp5,6 triliun dengan net profit sekitar lima persen dari pendapatan.

Hingga akhir 2015, Kimia Farma Apotek telah mengembangkan sebanyak 725 unit apotek yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, juga telah dibangun 315 klinik, 42 laboratorium klinik dan fasilitas kesehatan lainnya. Pada 2015, mereka memproyeksikan pendapatan Kimia Farma Apotek sebesar Rp3 triliun

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016