Bandarlampung (ANTARA News) - Tol Trans Sumatera sudah tuntas dicor bagian atasnya atau "rigid" sepanjang 3,25 km dari total 5 km lahan yang dibebaskan di Desa Sabahbalau, Lampung Selatan, namun pengerjaan tol terancam tersendat jika pemerintah tidak mempercepat penuntasan pembebasan lahannya.

"Dari total panjang tol yang pihak kami harus kerjakan sekitar 41,5 km, lahan yang dibebaskan hingga sekarang baru sekitar 5 km," kata Kepala Proyek Waskita Karya, Marsudi, Rabu.

Ia menyebutkan, lahan 5 km yang sudah dibebaskan sudah dikerjakan semuanya.

"Dari lahan yang bebas tersebut, sudah saya buka semua dan untuk seminggu ke depan jika cuaca mendukung maka akan selesai total pekerjaan tanah," kata Marsudi.

Ia menyatakan hingga pekan keempat Januari 2016 sudah ada pengerjaan bagian bawah (subgrade dan lapis base A) 100 persen, kemudian pengecoran bagian tengah jalan (lean concrete) sepanjang 4,75 km, dan rigid atau pengecoran bagian atas sepanjang 3,25 km.

Tol Trans Sumatera dirancang dilalui kendaraan bertonase 80- 90 ton. Badan jalan tol yang dibangun terdiri atas rigid setebal 30 cm, lean concrete setebal 10 cm, dan base atau pengerjaan bagian bawah badan jalan setebal 20 cm.

Ia menyebutkan pembangunan Tol Trans Sumatera di wilayah kerjanya sulit dipercepat jika pembebasan lahan tak kunjung tuntas.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono menyebutkan pembebasan lahan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung sepanjang 140 kilometer akan selesai tahun ini.



Pewarta: Hisar Sitanggang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016