Ambon (ANTARA News) - Landasan pacu bandara Rar Gwamar Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku dalam tahun ini akan diperpanjang 200 meter agar bisa didarati pesawat jenis ATR 72.

"Perpanjangan landasan pacu bandara ini mendapat dukungan dana dari APBN dan APBD 2016," kata Kepala Bandara Rar Gwamar Dobo, Januaris Seralurin, yang dihubungi dari Ambon, Selasa.

Selurin yang baru bertugas di kabupaten yang termasuk wilayah terluar itu mengakui awalnya landasan pacu Rar Gwamar cukup panjang karena mencapai 1.300 meter dan lebar 23 meter.

Namun yang bisa dioperasikan selama ini hanya sekitar 1.000 meter dan sisanya 300 meter dalam kondisi rusak parah, sehingga pihaknya sudah melakukan perbaikan hingga rampung 31 Desember 2015.

Kemudian dalam tahun ini akan diperpanjang lagi 200 meter sehingga totalnya mencapai 1.500 meter dan lebar landasan pacu juga ditingkatkan dari 23 meter menjadi 30 meter.

"Perpanjangan 100 meter menggunakan sumber dana APBN dan sisanya dibiayai lewat APBD," ujarnya.

Dia juga mengakui bahwa tim tekhnis dari Kementerian Perhubungan telah melakukan analisa lapangan di bandara tersebut sejak 7-11 Januari 2016 lalu.

Selain menjadi daerah terluar yang berbatasan dengan megara lain, Kabupaten Kepulauan Aru juga tergolong minim transportasi laut dan udara.

Bila panjang landasan pacu bandara terus ditingkatkan, maka diharapkan ada penambahan frekwensi penerbangan oleh maskapai penerbangan yang ada di Maluku.

"Saya juga baru mendengar Wings Air berencana akan melayani jalur penerbangan Ambon-Dobo, tetapi itu belum pasti karena maskapai itu mengoperaskan pesawat terbang jenis ATR 72 dengan kapasitas penumpang antara 60-70 orang," katanya.

Kalau pun Wings Air beroperasi, maka penumpang yang diangkut tidak bisa penuh akibat belum ada bahan bakar minyak (BBM) bagi pesawat terbang di Kabupaten Kepulauan Aru.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016