Padang (ANTARA News) - Salah seorang mahasiswa korban dari kecelakaan Bus Kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), 12 Februari 2016 bernama Cici Arianti meninggal dunia pada Selasa pukul 07.25 WIB setelah dirawat intensif selama 12 hari.

"Cici Arianti mahasiswa Biologi 2013 menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Yos Sudarso Padang, setelah tak sadarkan diri sejak 12 hari lalu," Kata Kepala Subbagian Humas dan Protokol Unand, Eriyanty di Padang, Selasa.

Dia menyebutkan selama dalam perawatan Cici mengalami berbagai luka disekujur tubuh sehingga harus melakukan beberapa kali operasi.

Selain itu, ujar dia, puluhan donor mencoba menyumbangkan darah untuknya, namun Tuhan berkata lain.

Cici meninggal di usia 20 tahun dan sedang menempuh semester enam hingga kecelakaan yang terjadi tepat dua minggu lalu tersebut.

Saat ini Cici telah dimakamkan di kampung halamannya di Pariaman siang tadi, katanya.

"Cici Arianti menjadi korban ketiga meninggal setelah satu mahasiswa dan satu supir yang meninggal pada saat kejadian," ujarnya.

Sebelum ini mahasiswa Teknik Industri Husni Wati Dewi meninggal dunia di RS Semen Padang dan telah dimakamkan di Solok.

Sedangkan satu supir bus Asril Zaini meninggal dunia di RS M Djamil dan telah dimakamkan di Payakumbuh.

Total korban kecelakaan bus kampus tersebut 41 dengan tiga orang meninggal dan lainnya luka luka, ujarnya.

Sementara itu beberapa dosen dan rekan mahasiswa di Biologi Unand menyampaikan duka citanya atas meninggalnya Cici Arianti.

"Cici anak yang baik, semangat dan periang, sungguh kami kehilangan anak yang supel," kata sekretaris jurusan Biologi Unand, Henny Herwina.

Dosen Unand lainnya, Fadil mengaku Cici termasuk yang pintar dan memiliki potensi untuk maju.

Sedangkan rekan Cici, Syarifatul berharap temannya tersebut mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT.

"Ini sesuatu yang mendadak tapi kita selalu berdoa agar dia selalu mendapat karunia Nya," ujarnya.

Pewarta: MR Denya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016