Seoul (ANTARA News) - Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) menembakkan dua rudal balistik jarak-dekat ke Laut Timur, kata kantor berita Yonhap.

Militer Korea Selatan, tetangga DPRK (Korea Utara), menyatakan negara tersebut menembakkan dua rudal sekitar pukul 05.20 waktu setempat dari Provinsi Hwanghae Utara dan rudal itu jatuh di perairan di sebelah timur-laut Kota Pelabuhan Wonsan di lepas pantai Laut Timur.

Korea Selatan mengikuti situasi tersebut secara seksama dan mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap provokasi DPRK, kata militer di Seoul, sebagaimana diberitakan Xinhua, Kamis pagi.

Penembakan terbaru rudal oleh DPRK dilakukan beberapa hari setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai pelatihan militer terbesar mereka.

DPRK menembakkan satu roket pada 7 Februari, tindakan yang dipandang oleh pihak luar sebagai uji-coba terselubung teknologi rudal balistik.

DPRK memulai tahun baru 2016 dengan uji-coba pada 6 Januari apa yang dikatakannya sebagai uji-coba bom hidrogen pertamanya --penembakan amunisi nuklir keempatnya.

Sebagai reaksi, Dewan Keamanan PBB pada 3 Maret dengan suara bulat mensahkan resolusi lengkap dan kuat, yang tak pernah dikeluarkan sebelumnya, untuk DPRK. Resolusi tersebut berisi sejumlah sanksi atas Negara Komunis itu untuk mengekang program rudal dan nuklir Pyongyang.

Dewan Keamanan PBB kembali menyampaikan tuntutannya agar DPRK menghentikan semua program senjata nuklir dan program nuklirnya serta senjata pemusnah massal dan program rudal balistik.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016