Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk semakin menguatkan komitmennya mendukung kemajuan sektor pendidikan di Tanah Air dengan memfasilitasi infrastruktur internet di sejumlah perguruan tinggi termasuk dengan Universitas Lampung (Unila).

"Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang handal di Unila diharapkan agar terkoneksi dengan jaringan riset antar perguruan tinggi," kata Direktur Enterprise & Business Services Telkom, Muhammad Awaluddin dalam siaran pers yang diterima Antara, di Jakarta, Sabtu.

Kerja sama Telkom-Unila ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Potensi Bersama dalam Bidang ICT serta Perjanjian Kerja Sama tentang Penyediaan Layanan IP Transit dengan Unila.

Ruang lingkup layanan meliputi penyediaan bandwidth IP Transit sebesar 1 Gbps (500 Mbps global dan 500 Mbps domestik) yang mampu melayani kebutuhan operasional Kampus Unila serta kebutuhan 32.000 mahasiswanya.

Telkom juga menambahkan layanan IdREN (Indonesia Research and Education Network) 50 Mbps yang membuat Unila kini terhubung jaringan research sharing antar perguruan tinggi.

"Pengembangan platform jaringan privat antar institusi pendidikan di Indonesia yaitu IdREN mendukung kecepatan yang sangat tinggi dan menyediakan saluran khusus untuk research sharing antar perguruan tinggi dengan inisiatif 3S (Single Network, Single and Collaboration, Sustainable Platform)," jelas Awaluddin.

Awaluddin berharap kerjasama ini akan mendukung terwujudnya visi Unila masuk ke dalam 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia dengan pengelolaan ICT Kampus yang handal.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan kerja sama Smart Education dengan Dinas Pendidikan Pemkot Lampung, Penandatanganan MoU Smart City dengan Dinas Kominfo Pemkot Lampung serta pencanangan Kampung UKM Digital Unila.

"Program Kampung UKM Digital merupakan bukti bakti Telkom untuk kemajuan UKM Indonesia yang diluncurkan sejak Juli 2015. Hingga saat ini telah diresmikan 125 lokasi Kampung UKM Digital. Kampung UKM Digital GABUWIRA Unila ini merupakan yang ke-126," kata Awaluddin.

Kampung UKM Digital GABUWIRA Unila saat ini membina 47 UKM yang terdiri atas pemasok (pabrik bahan baku untuk makan dan minuman serta hasil pertanian masyarakat), produsen (UKM binaan inkubator bisnis CCED Center for Carrier of Entrepreneurship Development), Distribution Channel (kantin, minimarket mahasiswa) serta End user (mahasiswa, alumni dan masyarakat umum).

(R017)



Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016