Bojonegoro (ANTARA News)- Menyusul terungkapnya jaringan teroris di Sukoharjo, Jateng, Polres Bojonegoro memperketat penjagaan dengan mengelar operasi di daerah perbatasan Jateng dan Jatim, termasuk melakukan operasi di 27 Polsek di jajarannya. "Kita sudah tiga hari ini menggelar operasi, termasuk di daerah perbatasan Jatim dan Jateng di Kecamatan Padangan," kata Kabag Ops Polres, Kompol Haryono, Sabtu. Operasi yang digelar jajaran Polres Bojonegoro ini, karena diperkirakan daerah Bojonegoro termasuk wilayah yang sangat memungkinkan dimanfaatkan melarikan maupun persembunyian jaringan teroris. Dalam menggelar operasi setiap harinya dikerahkan satu kompi (sekitar 90 personel ) dari Samapta, Lantas, Reskrim juga Intel. Pelaksanaan operasi tidak hanya di daerah yang berbatasan dengan Jatim dan Jateng, tetapi juga menyeluruh di Kab Bojonegoro. Menurut dia, operasi yang dilakukan mengarah kepada senjata tajam dan bahan peledak, termasuk kemungkinan jaringan teroris. "Mulai hari ini, 27 Polsek di Bojonegoro diinstruksikan untuk mengelar operasi senjata tajam dan bahan peledak," ucapnya. Kab. Bojonegoro yang wilayahnya berdekatan dengan wilayah Jateng, memiliki pintu masuk lewat Kec. Margomulyo dari arah Ngawi, juga Kec. Padangan dari arah Cepu, Blora. Sedangkan dari arah Utara, berbatasan dengan Tuban, Jatim. "Kita belum tahu sampai kapan operasi dihentikan. Yang jelas kita tidak ingin kecolongan," katanya, menegaskan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007