Mataram, NTB (ANTARA News) - Direktur Kebijakan Strategi Direktorat Jenderal Strategi dan Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal M Nakir, menegaskan, bahaya radikalisme dan terorisme hingga saat ini masih menjadi ancaman di Tanah Air.

"Ancaman kita itu sekarang banyak dan masif. Salah satunya yang tidak kita sadari yakni radikalisme dan terorisme," kata Nakir, pada acara rapat koordinasi pertahanan, di Mataram, Selasa.

Ia menuturkan, selain ancaman radikalisme dan terorisme, Indonesia juga masih dihadapkan pada ancaman pemberontakan bersenjata, ancaman bencana alam, sampai ancaman yang sifatnya epidemi, yakni ancaman yang luar biasa, seperti narkoba.

Menurut dia, ancaman itu akan bisa ditangkal bila setiap daerah mampu membentengi dan mengendalikan wilayahnya. Bahkan, untuk bisa membentengi sistem itu, diperlukan kebijakan umum menyangkut pertahanan negara. Salah satunya kebijakan bela negara.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016