Sebanyak 40 persen awak kabin dipilih putra daerah asal embarkasi."
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama dan maskapai penerbangan Garuda Indonesia melakukan peninjauan kesiapan pesawat pemberangkatan haji 1437 Hijriah/2016 Masehi di hanggar Fasilitas Perawatan Garuda (GMF) AeroAsia, Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis.

"Pesawat sudah ada. Dengan fasilitas maskapai yang didukung fasilitas sesuai standar, kita tidak perlu khawatir terkait pesawat yang menerbangkan haji," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil saat meninjau kesiapan pemberangkatan haji oleh maskapai Garuda Indonesia.

Menurut dia, maskapai Garuda sudah baik secara pelayanan, terutama untuk mengakomodasi anggota jamaah haji dari daerah.

Dia mengatakan awak kabin penerbangan jamaah haji sebagian dipilih dari putra daerah, sehingga lebih mampu melayani jamaah yang terkendala bahasa Indonesia.

"Pengambilan kru lokal ditujukan agar tidak ada jarak budaya. Ada dari mereka yang tidak bisa bahasa Indonesia," katanya menambahkan.

Direktur Utama Garusa Indonesia M Arif Wibowo mengatakan pihaknya sengaja mengalokasikan awak kabin penerbangan berasal dari putra daerah.

"Sebanyak 40 persen awak kabin dipilih putra daerah asal embarkasi. Tujuannya agar pelayanan lebih baik untuk jamaah," katanya.

Jamaah haji tersebut akan diberangkatkan pertama kali dari Indonesia ke Arab Saudi pada 9 Agustus 2016.

Bagi jamaah haji reguler akan diberangkatkan dalam 384 kelompok terbang (kloter) melalui 13 embarkasi. Proses pemberangkatan jamaah haji akan berlangsung selama 28 hari yang terbagi pada dua gelombang.

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat dari Tanah Air dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi. Pemberangkatan gelombang pertama akan berlangsung pada 9 hingga 21 Agustus 2016.

Selanjutnya, gelombang kedua pemberangkatan haji akan berangkat dari Indonesia untuk mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah, Arab Saudi. Waktu pemberangkatan ini akan berlangsung pada 22 Agustus hingga 4 September 2016.

Untuk proses pemulangan jamaah haji ke Tanah Air, Pemerintah RI menjadwalkan mereka mulai diterbangkan dari Jeddah pada 17 September 2016, dan pemulangan jamaah haji gelombang kedua dari Madinah mulai 30 September 2016.

Waktu terakhir jamaah haji pulang ke Tanah Air dijadwalkan kelar pada 13 Oktober 2016. Masa tinggal jamaah haji Indonesia di Arab Saudi akan berlangsung selama 39 hari sejak mereka tiba di Tanah Suci.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016