Khartoum (ANTARA News) - Otoritas Sudan, Rabu (10/8), memperingatkan warga yang tinggal di dekat tepi Sungai Nil untuk waspada terhadap banjir, setelah hujan lebat selama dua pekan menewaskan puluhan orang di seluruh negara itu.

Pihak berwenang mengatakan bahwa ketinggian air di Sungai Nil Biru di sepanjang perbatasan Ethiopia meningkat setelah hujan yang terus menerus di negara itu.

Sungai Nil Biru mengalir ke Khartoum, tempat bertemu dengan Nil Putih dan bersatu menjadi Sungai Nil yang mengalir menuju Mesir.

"Tingkat permukaan air Nil Biru meningkat karena hujan lebat yang terus menerus terjadi di Ethiopia," kata Mohameddin Abu al Qassim dari kementerian dalam negeri kepada AFP.

"Kami memperingatkan warga yang tinggal di kedua sisi Sungai Nil untuk waspada."

Sedikitnya 76 orang telah tewas akibat banjir di tempat lain di Sudan, ungkap Menteri Dalam Negeri Ismat Abdul-Rahman pekan lalu.

Beberapa badan bantuan PBB telah memperingatkan banjir di Sudan antara Juli hingga November tahun ini.

Negara bagian yang paling kena dampak yakni Kassala, Sennar, Kordofan Selatan, Kordofan Barat, dan Darfur Utara, kata OCHA, seperti dikutip dari berita AFP.    (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016