Magelang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pabrikan segera membeli tembakau para petani di sentra-sentra penghasil tembakau, seperti Temanggung, Wonosobo dan sekitarnya.

Ganjar di Magelang, Jumat, mengatakan berdasarkan informasi dari para petani, saat ini sekitar 40 persen tembakau mereka rusak akibat hujan pada musim kemarau basah ini.

"Berdasarkan pengakuan petani, 40 persen tidak bisa dipanen, maka kami dorong pabrikan untuk segera melakukan pembelian," katanya.

Ia menuturkan telah memerintahkan dinas terkait untuk mempertemukan petani dengan pedagang, kapan mereka mulai melakukan pembelian.

"Pekan depan mereka akan dikumpulkan agar terjadi kapan mau dibeli. Kami setiap tahun juga meminta pabrikan untuk membeli tembakau petani," katanya.

Kalangan petani tembakau di kawasan lereng Gunung Sumbing dan Sindoro resah karena hingga akhir Agustus ini belum ada pembelian tembakau.

Petani Desa Candiyasan, Kertek, Kabupaten Wonosobo, Muhadi, mengatakan pihak pabrik rokok yang langganan membeli tembakau mereka, hngga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda positif, karena masih berhitung dengan kondisi cuaca.

Ia mengaku terpaksa menumpuk sekitar empat ton tembakau hasil panennya akibat belum bisa terserap oleh pabrikan.

"Masa panen tembakau tahun lalu tidak seperti ini, karena pabrik langsung menyerap tembakau hasil panen kami, sehingga modal bisa berputar," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016