Jakarta (ANTARA News) - Kandang Atletico Madrid di Vicente Calderon akan menjadi tempat pertandingan yang sulit bagi Bayern Muenchen ketika kedua klub tampil pada pertandingan Grup D Liga Champions Kamis dini hari WIB nanti, kata Javi Martinez dari Bayern.

"Sulit mendapatkan apa pun dari stadion ini," kata gelandang Bayern ini dalam jumpa pers, Selasa waktu setempat, seperti dikutip Reuters.

"Satu poin tandang akan bagus bagi kami kendati kami selalu bermain untuk menang. Kami menghadapi tim yang mengalahkan kami pada semifinal dan kendati kami memenangi setiap pertandingan sejauh ini, kami tahu pertandingan esok akan sungguh sulit," kata Martinez.

Manajer Carlo Ancelotti sepakat dengan Martinez dengan berkata, "Selalu menyenangkan kembali ke Madrid tetapi sungguh tidak bagus kembali ke Calderon."

Atletico membuat Bayern gagal mencapai final tahun lalu setelah gagal menciptakan gol tandang saat kedua tim berakhir dengan agregat 2-2 pada semifinal dua leg tahun lalu.

Ancelotti memperhatikan betul disiplin tim asuhan Diego Simeone itu yang sudah 13 kali dihadapi Bayern dengan statistik kalah lima kali, menang empat kali dan empat kali seri.

"Selalu sulit melawan mereka. Mereka sangat terorganisasi dan bermain dengan intensitas tinggi," kata Ancelotti.

Ancelotti juga angkat topi kepada Simeone. "Dia teman yang baik dan pelatih yang sangat bagus, salah satu yang terbaik. Dia kini lebih banyak mengeluarkan energi ketimbang saat dia menjadi pemain," kata Ancelotti.

Ancelotti juga mengatakan bek Mats Hummels telah sembuh dari cedera, namun masih memprihatinkan kepastian main Douglas Costa yang masih cedera.

Pertandingan Bayern melawan Atletico akan menjadi pembuktian untuk dua striker terbaik di dunia, yakni Robert Lewandowski dan Antoine Griezmann yang masing-masing sudah menciptakan lima gol di liga musim ini.

"Kami tahu kualitas Griezmann," kata Martinez. "Musim lalu dia mencetak gol ke gawang kami di Muenchen untuk membawa mereka ke final, namun kebersamaan dan skuad mereka adalah kualitas yang paling membahayakan."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016