Purbalingga (ANTARA News) - Kepolisian Resor Purbalingga, Jawa Tengah, mengamankan jalannya pemakaman jenazah terduga teroris Poso, Sobron alias Adji Pandu Suwontomo alias Maret Pamungkas yang ditembak mati oleh Satuan Tugas Operasi Tinombala.

"Kami siaga personel sejak tadi malam karena belum ada kepastian kapan jenazahnya akan sampai di sini," kata Kepala Polres Purbalingga Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Setyawan Heru Purnomo kepada wartawan usai pemakaman jenazah Sobron di Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Rabu pagi.

Ia mengerahkan personel berseragam untuk melakukan pengamanan di Kantor Kecamatan Kutasari maupun Balai Desa Karangreja.

Sementara bagi personel yang tidak berseragam, lanjut dia, dilibatkan dalam pengamanan di sekitar rumah hingga pemakaman.

Menurut dia, hal itu dilakukan karena pihaknya mengacu pada pengalaman pengamanan pemakaman jenazah terduga teroris sebelumnya, yakni Aji Ario Sudarso alias Mistam alias Husamudin yang tewas di Solo pada tahun 2009.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan Sobron diketahui meninggalkan kampung halamannya di Purbalingga sejak enam tahun lalu.

"Saat ustaz Sobron tewas ditembak dalam Operasi Tinombala, diketahui identitasnya (berasal dari) Kutasari, Purbalingga," katanya.

Terkait orang-orang yang mengiringi pemakaman Sobron, dia mengakui jika mayoritas berasal dari luar wilayah Purbalingga seperti Pekalongan, Cilacap, dan Solo.

Sementara dari pantauan Antara di Dusun Kedungjampang, Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, sekitar 200 orang tampak mengiringi pemakaman jenazah Sobron sambil meneriakkan takbir.

Bahkan, beberapa pelayat tampak berusaha menghalang-halangi awak media yang sedang meliput pemakaman tersebut.

Informasi yang dihimpun, sebagian besar warga Dusun Kedungjampang enggan melayat maupun mengiringi pemakaman jenazah Sobron.

Mereka merasa malu karena ada warga yang terlibat dalam aksi terorisme.

Sobron diketahui tewas ditembak oleh Satgas Operasi Tinombala di Perkebunan Tombua, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, pada tanggal 19 September.

Sebelumnya, jenazah seorang terduga teroris yang tewas di Solo, Aji Ario Sudarso alias Mistam alias Husamudin dimakamkan di Dusun Kedungjampang, Desa Karangreja, pada tanggal 1 Oktober 2009.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016