Beijing (ANTARA News) - Wisatawan China tercatat membelanjakan uang hingga 1,2 triliun yuan atau sekitar 180 miliar dolar Amerika Serikat selama sepekan libur nasional sejak 1 Oktober 2016, atau naik sekitar 10,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kementerian Perdagangan China dalam keterangan resmi yang dikutip di Beijing, Sabtu, menyebutkan jumlah itu adalah yang terbesar selama liburan sepekan negara itu sejak 1999.

Liburan sepekan pada akhir awal Oktober itu dikenal sebagai Golden Week.

Dana tersebut terutama dikeluarkan turis China untuk ritel dan katering, lanjut data tersebut.

Turis asal Kota Chongqing, Provinsi Sichuan, dan Provinsi Hunan merupakan tiga terbesar dalam hal pengeluaran selama liburan pekan emas 2016, khususnya untuk ritel dan makanan atau katering.

Penyumbang konsumsi makanan dan katering terbesar adalah banyak masyarakat yang memanfaatkan liburan sepekan untuk mengikat janji di pelaminan, serta merayakan hari ulang tahun.

Selain ritel dan katering, selama liburan pekan emas tersebut masyarakat China membelanjakan uangnya untuk membeli perhiasan, emas, perlengkapan rumah, produk teknologi, dan kendaraan ramah lingkungan.

Sementara itu Kantor Administrasi Nasional Pariwisata China (CNTA) mencatat jumlah turis dometik yang melakukan perjalanan wisata selama libur nasional 1-7 Oktober 2016 mencapai 593 juta orang, dengan total pengeluaran mencapai 482,2 miliar yuan.

Jumlah tersebut naik sekitar 12,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, atau naik 14,4 persen secara tahunan (year on year).

Setelah menikmati liburan selama satu pekan, masyarakat China sejak Sabtu mulai masuk kantor seperti biasa.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016