Boyolali (ANTARA News) - Kepolisian Resor Boyolali sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku tidak dikenal yang melempar diduga cairan air keras dan melukai seorang peserta lomba marathon tiga gunung "Mesastila Peak Challenge" 2016, di Lereng Merbabu di Kecamatan Selo.

Pihaknya sedang meminta keterangan saksi-saksi terkait kejadian pelemparan cairan diduga air keras yang mengenai korban peserta lomba marathon tiga gunung, yakni Eni Rosita (38) warga Perum Griya Raya Ciputat Tangerang, terjadi, di Selo Boyolali, Sabtu (8/10) malam, kata Kapolres Boyolali AKBP M Agung Suyono, usai meminta keterangan korban, di RSUD Pandangarang Boyolali, Minggu.

"Kami hingga kini belum mengetahui identitas pelaku dan motifnya apa melakukan pelemparan cairan air keras itu." kata Kapolres.

Kapolres mengatakan pelaku diketahui dengan mengendarai sepeda motor dan membawa tas ransel warna oranye. Pada saat itu, korban sedang melintas rute dari Gunung Merapi dan kembali mendaki ke Merbabu, tepatnya di kawasan Desa Samiran Selo Boyolali, serta kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB.

Korban yang berjalan menanjak ke arah basecamp Merbabu Desa Samiran, tiba-tiba saja dilempar dengan cairan yang diduga air keras. Korban mengalami luka pada kedua kaki, tangan dan sebagian wajahnya.

Korban yang terkena cairan tersebut berteriak minta tolong, dan warga yang melihat kemudian membawa ke Puskesmas Selo, dan kemudian dirujuk ke RSUD Pandanarang Boyolali.

"Kami hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang tidak dikenal itu," kata Kapolres.

Korban Eni Rosita yang kini menjalani perawatan di ruang Arjuna 10 RSUD Pandanarang Boyolali, menjelaskan, saat kejadian dirinya sedang berjalan berdua dengan peserta dari Filipina melintas rute pendakian ke Merbabu di Selo, dan tiba-tiba dari arah belakang dilempar cairan yang mengenai punggungnya.

Korban Eni Rosita merupakan salah satu peserta yang mengikuti lomba lari sejauh 100 km melintasi tiga gunung, yakni Gunung Andong-Gunung Merbabu-Merapi-Merbabu-Telomoyo. Start lomba di Mesastila Resort Magelang dan berlangsung selama dua hari hingga Minggu.

Menurut Nur Pahlui salah satu panitia Mesastila Peak Challenge 2016, pihaknya menyayangkan kejadian yang melukai seorang peserta lomba marathon tingkat internasional yang digelar setiap tahun sejak 2011 hingga sekarang.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena lomba selain diikuti peserta dari lokal, juga dari mancanegara. Kami serahkan kasus ini, kepada kepolisian untuk penyelidikan," katanya.

Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016