Drainase kurang berfungsi dengan baik, sehingga air terjebak di atas permukiman yang berupa lereng rawan longsor."
Wonosobo (ANTARA News) - Bencana tanah longsor yang terjadi Sabtu (26/11) petang di Desa Besani, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, membawa korban Ahmad Ubadillah Ghifari yang berusia tujuh tahun meninggal dunia.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Prayitno, di Wonosobo, Minggu, mengatakan bahwa longsor itu diawali hujan lebat berkepanjangan beberapa hari terakhir yang memicu meningkatnya debit, sedangkan drainase tidak memadai.

"Drainase kurang berfungsi dengan baik, sehingga air terjebak di atas permukiman yang berupa lereng rawan longsor," katanya.

Ia menuturkan hujan yang turun dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan longsor di Desa Besani menimpa rumah Muchsin (35).

Atas terjadinya musibah tersebut, menurut dia, tim tanggap bencana BPBD Wonosobo langsung meluncur ke lokasi kejadian.

"Bantuan sudah kami serahkan berupa beras, makanan tambahan, selimut, tikar dan alat dapur," katanya.

Ia menuturkan untuk tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi, pihaknya telah memasang isian tanah ke 200 kantong bagor di area terdampak.

"Kerja bakti untuk menyingkirkan material longsor yang menimpa rumah untuk sementara ditunda karena masih berbahaya," demikian Prayitno.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016