Jakarta (ANTARA News) - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memuji tiga prestasi Pemprov DKI selama dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Misalnya, tentang pembersihan kali, itu baik sekali dan akan kami teruskan. Kami ingin memberikan kredit kepada Pak Basuki yang sudah mendorong program tersebut," kata Anies usai berdialog dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, Selasa.

Kedua, transformasi dan transparansi birokrasi yang dilakukan Ahok untuk meningkatkan pelayanan publik.

Ketiga, penanganan banjir dan kemacetan yang diatasi dengan pembangunan sodetan dan normalisasi kali.

Sebagai salah satu calon gubernur yang akan berkompetisi dalam Pilkada DKI pada 15 Februari 2017, Anies bertekad meneruskan dan menyempurnakan program-program yang dinilai baik oleh masyarakat diantaranya melalui program Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Pasukan oranye yang bertugas membersihkan kali dan sarana umum Ibu Kota juga akan dibekali keterampilan mengolah sampah, sehingga mereka dapat menambah penghasilan dengan berwirausaha.

Anies akan memperkenalkan konsep kepemimpinan berbasis gerakan, dimana seluruh komponen masyarakat diajak terlibat dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan program kerja.

"Pendekatannya yang akan kita ubah, selama ini kan semua dikerjakan pemerintah sedangkan besok kita ajak seluruh masyarakat terlibat," kata dia.

Sependapat dengan Anies, Sandi mengaku tidak khawatir kepopulerannya akan berkurang jika memuji kinerja Ahok selama dua tahun terakhir.

Namun, Sandi juga menyoroti masalah yang menjadi keluhan utama masyarakat yakni kurangnya lapangan kerja.

"Yang paling buruk adalah persoalan lapangan kerja. Pembangunan memang ada di depan mata tetapi tidak berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja," ujar Sandi.

Di tengah sulitnya mata pencaharian bagi warga Ibu Kota, Sandi mengapresiasi kehadiran UMKM seperti Gojek, situs belanja online seperti bukalapak.com, dan warung makan yang menghidupkan ekonomi masyarakat.

"Kami baru saja makan di Warung Abang Adek di Tomang, 15 karyawannya mengeluhkan dipersulit oleh kelurahan berkaitan dengan izin dan parkir. Nah yang seperti itu perlu kita kasih solusi, bagaimana caranya agar usahanya tetap berjalan tanpa menimbulkan kemacetan atau mengganggu ketertiban warga," tutur Sandi.

Dengan memberikan bantuan modal dan pendampingan yang tepat, Sandi yakin UMKM dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang penting di DKI juga untuk menyerap tenaga kerja.

Pasangan cagub dan cawagub nomor urut 3 itu mengedepankan program pengentasan kemiskinan dengan menyediakan 200 ribu lapangan usaha bagi wirausaha baru dan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaan warga.

Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, nomor urut 3 Anis Baswedan-Sandiaga Uno.

Pewarta: Yasinta Difa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016