Wellington (ANTARA News) - Partai Nasional yang berkuasa di Selandia Baru menunjuk Bill English sebagai perdana menteri baru negara tersebut pada Senin, menyusul pengunduran diri mengejutkan dari pendahulunya John Key pekan lalu.

Pertemuan kaukus kanan-tengah Partai Nasional mengonfirmasi keputusan tersebut pada Senin pagi, dengan English akan secara resmi dilantik di Gedung Pemerintah di Wellington pada hari yang sama.

Sementara Menteri Dalam Negeri Paula Bennett diangkat menjadi wakil perdana menteri.

"Bill dan Paula adalah pemimpin luar biasa yang akan memberikan kombinasi baik antara pengalaman dan pemikiran baru," kata presiden partai Peter Goodfellow.

"Di bawah kepemimpinan mereka, Selandia Baru akan terus mendapatkan keuntungan dari pemerintahan stabil yang mereka harapkan, bersama dengan fokus khusus dalam memberikan hasil bagi keluarga dan pebisnis."

Dia menambahkan bahwa dengan English menduduki posisi tersebut partai akan tetap berkomitmen pada "pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan memungkinkan pemerintah berinvestasi dalam layanan kelas dunia seperti sekolah, kesehatan dan infrastruktur."

English (54) adalah kandidat yang difavoritkan Key untuk menggantikannya setelah bekerja di bawah dia sebagai menteri keuangan dan mengembalikan anggaran Selandia Baru menjadi surplus.

Petani dengan gelar di bidang perdagangan dan sastra itu telah berada di parlemen sejak 1990 dan menjabat sebagai pemimpin Partai Nasional pada 2002 saat partai mengalami kekalahan pemilihan terburuk.

"Kau belajar lebih banyak dari kekalahan ketimbang kemenangan," kata English, yang akan mengikuti pemilihan pada akhir 2017 untuk mencapai kemenangan empat kali berturut-turut Partai Nasional.

Dia mengatakan prioritas pemerintahannya adalah memastikan mereka yang paling membutuhkan diberi kesempatan.

"Kita punya ekonomi kuat, hampir unik dalam dunia maju, dan kebanyakan warga Selandia Baru akan berharap bisa berbagi di dalamnya," kata dia sebagaimana dikutip kantor berita AFP. (hs)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016