Solusinya jebol dong. Logika kita seperti ini, (Jakarta) selatan ini tinggi, yang rendah kan Jakarta Utara. Utara dan tengah banjir gak sekarang? Nggak ada, masa selatan banjir? Berarti ada yang kesumbat."
Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai tembok pembatas sebuah apartemen di kawasan Cilandak menyebabkan laju air terhambat menuju danau hingga menyebabkan banjir di permukiman penduduk.

"Air yang seharusnya masuk ke danau, di belakang (rumah) ini ada danau ternyata nggak bisa masuk karena ada tembok. Jadi rumah di sini semuanya tenggelam," kata Ahok saat melakukan blusukan ke Cilandak, Jakarta, Rabu.

Ahok melakukan blusukan ke Jalan Lapangan Tembak, Cilandak, Jakarta Selatan sekitar pukul 14.00 dan meninjau daerah permukiman tersebut yang dinilainya rawan terjadi banjir.

Ahok pun terkejut saat mengetahui area danau penampungan air tersebut milik PT PAM Jaya, namun dikelilingi tembok pembatas milik pengembang apartemen di dekatnya. Akibatnya, masyarakat pun tidak bisa melakukan aktivitas di sekitar danau seperti memancing.

Ia mengaku akan menjebol tembok penghalang agar kawasan Jakarta Selatan tidak lagi dilanda banjir.

"Solusinya jebol dong. Logika kita seperti ini, (Jakarta) selatan ini tinggi, yang rendah kan Jakarta Utara. Utara dan tengah banjir gak sekarang? Nggak ada, masa selatan banjir? Berarti ada yang kesumbat," ujar Mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Ia menambahkan akan melaporkan ke Dinas Tata Air melalui aplikasi Clue agar tembok pembatas dapat dibongkar dan saluran untuk melancarkan laju air dibuat.

Ahok juga menjelaskan penyebab banjir di sejumlah wilayah Jakarta Selatan adalah tembok pembatas milik apartemen yang membelokkan dan menghambat laju air. Dalam blusukannya, Ahok juga meninjau laju air di Kali Krukut.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016