Ini penting bagi Pak Zulkifli, Ketua MPR RI"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengritik MPR RI perihal proses usulan amendemen UUD Negara Republik Indonesia 1945 yang sampai saat ini belum ada kelanjutannya setelah hasil kajiannya disampaikan ke fraksi-fraksi DPR RI.

"Soal konstitusi UUD NRI 1945, PDI Perjuangan pernah menawarkan konsep arah pembangunan nasional melalui rencana pembangunan semesta berencana pada amendemen konstitusi yang akan dilakukan MPR RI," kata Megawati Soekarnoputri ketika menyampaikan pidato politik pada Peringatan Ulang Tahun ke-44 PDI Perjuangan, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa.

Peringatan ulang tahun ke-44 PDI Perjuangan tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, sejumlah ketua umum partai politik, serta pengurus dan kader PDI Perjuangan.

Hadir juga Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta.

Menurut Megawati, soal konstitusi ini penting bagi MPR RI.

"Ini penting bagi Pak Zulkifli, Ketua MPR RI," katanya.

Megawati menanyakan bagaimana perkembangan usulan amendemen konstitusi karena sampai saat ini belum ada lagi perkembangannya.

Kalau terlalu lama dibahas dan belum ada perkembangannya, menurut dia, dikhawatirkan pada akhirnya tidak ada hasil yang dicapai.

"Saya belum tahu, sampai saat ini bagaimana perkembangannya," katanya.

Pada kesempatan tersebut, ketika membuka pidatonya Megawati Soekarnoputri menyapa para tamu kehormatan, termasuk Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta.

Megawati juga sempat mengucapkan selamat kepada Oesman Sapta yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Hanura.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017