Gorontalo (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango, Gorontalo, Jumat menyosialisasikan bahaya tembakau gorilla, yang merupakan narkoba jenis baru, kepada siswa SMAN 1 Bone Pantai dan SMKN Bone Pantai.

Penyuluh narkoba Ahli Muda dari BNNK Bone Bolango Mulyati Imran mengatakan masih belum banyak yang menyadari bahaya gorilla seperti halnya jenis narkoba lain. Padahal jenis tersebut merupakan ganja sintetis dengan nama kimia AB-CHMINACA.

Ia mendorong para siswa, terutama yang tergabung dalam relawan antinarkoba agar selalu memutakhirkan pengetahuan mengenai jenis dan bahaya narkoba.

Penyuluh narkoba Ahli Pertama dari BNNK Bone Bolango Muzzammil D Massa meminta para relawan untuk berani mengatakan tidak pada narkoba dan melawan setiap bentuk penyalahgunaan narkoba di sekolah, meskipun itu dilakukan oleh kakak kelas atau guru sendiri.

"Untuk menjadi relawan, hal pertama yang harus kalian miliki adalah keberanian. Yaitu keberanian mengatakan tidak kepada narkoba dan menegur secara langsung penyalahguna yang kalian temukan. Tetapi jika merasa khawatir, laporkanlah kepada guru atau komunikasikanlah kepada aparat BNNK Bone Bolango," katanya.

Salah seorang siswa SMKN Bone Pantai, Sasmita Pakaya yang mengungkapkan keseriusannya dalam menjadi relawan penyuluh anti narkoba di lingkungan sekolah.

Siswa yang akrab disapa Mita ini mengaku siap membuat jadwal penyuluhan secarabergiliran setiap Senin pagi bersama rekan-rekannya sesama relawan.

Pelatihan tersebut ditutup dengan tes urine. Masing-masing relawan diminta mempraktikkan teknik persuasi untuk mengajak teman sekolah mereka yang dianggap rentan penyalahgunaan narkoba untuk melakukan tes urine.

Hasilnya, dari sampel sebanyak 10 siswa di SMAN 1 Bone Pantai dan 10 siswa di SMKN Bone Pantai dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba.

Pewarta: Debby Mano
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017