Nunukan (ANTARA News) - Tim pencari korban kapal cepat yang tenggelam di Perairan Batu Payung Tawau, Malaysia menemukan mayat balita jenis kelamin perempuan.

Kepala Sub Bidang Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan Hasanuddin di Nunukan, Minggu menyatakan, tim pencarian gabungan menemukan mayat anak-anak jenis kelamin perempuan di perairan Sei Manurung Kecamatan Sebatik sekitar pukul 09.00 WITA.

Ia menduga kuat mayat tersebut adalah salah satu korban "speed boat" (kapal cepat) yang tenggelam di Malaysia pada 7 Februari 2017.

"Dari 15 penumpang speed boat yang naas akibat dihempas gelombang laut pada saat itu diantaranya empat orang selamat dan dua orang belum ditemukan. Makanya kuat dugaan mayat anak-anak yang ditemukan hari ini adalah salah satu korban yang belum ditemukan itu," ujar Hasanuddin yang bertindak Koordinator Tim Pencarian BPBD Nunukan yang tergabung dengan basarnas, TNI AL, Pol Air dan masyarakat setempat.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto mengatakan mayat anak tersebut dievakusi ke RSUD Nunukan untuk dioutopsi dan diidentifikasi.

"Kemungkinan besar mayat anak-anak yang baru ditemukan hari ini (12/2) adalah Nur Ainun usia satu tahun," sebut dia.

Nur Ainun ini merupakan anak dari Budiman Mursalim (26) dan Hasmidah Massaniga (24) yang ditemukan selamat oleh nelayan Malaysia pada 8 Februari 2017.

Setelah penemuan satu korban tersebut, Basarnas Kaltim-Kaltara menyebutkan, satu korban lagi yang masih hilang. Pencarian akan dilanjutkan hingga 14 Februari 2017.

Pewarta: M Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017