korban bernama Joko Rahman berhasil menyelamatkan diri dengan berenang bersama-sama ke Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan pada saat itu
Nunukan (ANTARA News) - Badan SAR Nasional mendapatkan laporan dari aparat Kepolisian Marine Malaysia bahwa seorang korban speed boat karam di Batu Payung Tawau, Malaysia berhasil menyelamatkan diri pasca-kejadian.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan melalui pernyataan persnya, Senin mengatakan, laporan diterima pada Minggu (12/2) sekitar pukul 20.16 WITA atas hasil pemeriksaan Ardiansyah, motoris speed boat oleh aparat kepolisian Negeri Sabah, Malaysia.

"Kami dapatkan laporan dari Polisi Marine Malaysia bahwa salah satu korban speed boat yang karam di Batu Payung Malaysia menyelamatkan diri pada hari kejadian (7/2)," ungkap mantan Koordinator Basarnas Kabupaten Nunukan ini.

Pengakuan Ardiansyah bin Abbas alias Jumat (warga negara Malaysia) itu bahwa korban bernama Joko Rahman berhasil menyelamatkan diri dengan berenang bersama-sama ke Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan pada saat itu.

Motoris speed boat yang naas ini, kata dia lagi, mengaku keberadaan Joko Rahman saat ini di Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur sehingga jumlah korban selamat berjumlah lima orang.

"Kalau benar salah satu korban sudah selamat, maka jumlah korban yang meninggal dunia dan ditemukan semuanya sebanyak 10 orang saja. Karena lima orang dilaporkan selamat," terang Octavianto.

Dua korban selamat yakni Budiman Muslimin (26) bersama istrinya bernama Hasmidah (24) keduanya TKI ilegal yang hendak pulang ke kampung halamannya di Sulsel.

Kemudian tiga korban selamat lainnya yakni Ardiansyah bin Abbas alias Jumat (motoris)m Mansur Umar (pembantu motoris) dan seorang lagi yang baru dilaporkan bernama Joko Rahman.

(Baca juga: Dua korban "speed boat" ditemukan di Malaysia)

Pewarta: M Rusman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017