Gorontalo (ANTARA News) - Jembatan sepanjang 12 meter di Desa Dunu Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, ambruk diterjang banjir bandang pada Minggu malam (26/2) pukul 23.30 WITA.

Ako Pano (42) warga Desa Dunu, Senin di Gorontalo mengatakan, jembatan ambruk diterjang banjir bandang setelah hujan deras melanda wilayah ini sejak Minggu sore pukul 15.00 WITA.

"Warga di sekitar jembatan yang sibuk mengungsi akibat banjir turut merendam pemukiman mencapai 70 senti meter, kaget dengan bunyi dentuman keras yang jatuh ke dalam air. Ternyata jembatan yang ambruk," ujar Ako.

Sekitar 4 jam kata Ako, tidak ada kendaraan yang berani melintas akibat banjir baru surut sekitar pukul 03.00 WITA subuh.

Warga pun kata Ako, langsung berinisiatif memasang jembatan kayu dari batang kelapa, agar kendaraan dapat melintas.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat, Risan Demanto mengatakan, kondisi jembatan sangat beresiko dilewati mobil jenis apapun sebab sewaktu-waktu bisa putus.

Pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah kabupaten, agar segera melakukan perbaikan karena tidak ada jalur lintas Sulawesi alternatif di wilayah barat ini.

Pantauan wartawan, kendaraan truk yang memuat jagung terpaksa menurunkan muatannya agar bisa melintas, termasuk kendaraan angkutan umum yang harus menurunkan penumpangnya.

"Saya mengangkut 100 karung jagung pipil dan terpaksa menyewa jasa pikul agar bisa melintas," ujar Adi, salah seorang supir truk dari Desa Bulontio, Kecamatan Sumalata.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017